Seorang pria dari Minnesota telah ditipu hingga lebih dari $9 juta dalam penipuan cryptocurrency rumit yang melibatkan cinta dan penipuan.
Perjalanan korban dari investasi rutin ke kerugian yang mencengangkan mengungkap daya pikat berbahaya dari uang digital yang tidak diatur dan risiko manipulasi romantis.
Plot rumit terungkap ketika pria itu terhubung dengan seseorang di LinkedIn, yang menghujaninya dengan janji kekayaan cepat melalui investasi cryptocurrency dan mendesaknya untuk meninggalkan istrinya.
Beberapa bulan berlalu, investasi pria itu meningkat, mencapai $2,1 juta dalam satu transaksi. Tragisnya, dana tersebut tidak pernah masuk ke dalam investasi yang dijanjikan, melainkan disedot ke dompet cryptocurrency penipu itu sendiri.
Penyelidikan mengungkapkan bahwa korban yakin dia berinvestasi di "Coinrule-web3" dan melihat keuntungan awal, yang hanya menambah kepercayaannya pada scammer.
Namun, ketika dia diminta membayar biaya sebesar $2,8 juta untuk mengklaim rejeki nomploknya, kebenaran mulai terungkap.
Dalam upaya putus asa untuk menyelamatkan investasinya, pria tersebut menginstruksikan istrinya untuk melikuidasi semua aset mereka yang tersisa untuk membayar biaya tersebut. Bingung dan curiga, sang istri memberi tahu polisi tentang pengurasan keuangan yang sedang berlangsung.
Penipu sering menghubungi korban melalui media sosial, aplikasi kencan, atau platform online lainnya, membangun koneksi palsu untuk mendapatkan kepercayaan.
Percakapan yang menipu ini mengarahkan korban untuk menginvestasikan mata uang kripto mereka di situs web atau aplikasi palsu, dan ketika mereka mencoba untuk menguangkan, penipuan tersebut menjadi jelas.
Biro Investigasi Federal (FBI) melaporkan bahwa penipuan cryptocurrency menyebabkan kerugian signifikan sebesar $2,57 miliar pada tahun 2022, mewakili sebagian besar penipuan yang dilaporkan.
Korban berusia 30 hingga 49 tahun sering menjadi sasaran, menjadi mangsa taktik manipulatif.