Menurut Cointelegraph, Microsoft telah mengumumkan peluncuran chip kecerdasan buatan (AI) baru, Microsoft Azure Maia AI Accelerator, dalam sebuah posting blog pada tanggal 15 November. Chip ini dirancang untuk tugas-tugas AI dan AI generatif dan diperkenalkan bersamaan dengan CPU Microsoft Azure Cobalt, yang ditujukan untuk beban kerja komputasi di Microsoft Cloud. Perusahaan menyebut kedua chip tersebut sebagai 'potongan puzzle terakhir' untuk sistem infrastruktur Microsoft. Chip ini diharapkan tiba pada awal 2024, awalnya di pusat data Microsoft, di mana mereka akan membantu memberi daya pada Copilot atau Azure OpenAI Service.
Scott Guthrie, wakil presiden eksekutif Microsoft Cloud + AI Group, mengomentari integrasi chip tersebut ke dalam pusat data perusahaan, dengan menyatakan bahwa sangat penting bagi mereka untuk mengoptimalkan dan mengintegrasikan setiap lapisan tumpukan infrastruktur untuk memaksimalkan kinerja, mendiversifikasi rantai pasokan, dan memberikan pilihan infrastruktur kepada pelanggan. OpenAI, sebuah perusahaan AI yang didukung oleh Microsoft, dilaporkan telah memberikan umpan balik mengenai Maia 100 AI Accelerator yang baru dan bagaimana beban kerjanya berjalan di atas infrastruktur yang baru. Sam Altman, CEO OpenAI, mengatakan bahwa chip baru ini akan membantu membuat model AI mereka lebih 'mumpuni' dan 'lebih murah' bagi pengguna.
Selain chip Microsoft yang baru, perusahaan ini juga mengumumkan bahwa mereka memperluas kemitraan dengan dua produsen chip utama dunia, Nvidia dan AMD. Microsoft berencana untuk mengintegrasikan beberapa chip berkinerja tinggi dari kedua produsen tersebut ke dalam operasinya. Pengumuman ini muncul ketika banyak perusahaan besar di industri teknologi dan AI meningkatkan produksi chip semikonduktor. Pada bulan Oktober, Samsung mengungkapkan bahwa mereka sedang mengembangkan chip AI dan properti intelektual untuk pusat data bekerja sama dengan startup Kanada, Tenstorrent. Tak lama kemudian, ada laporan bahwa OpenAI sedang mempertimbangkan untuk membuat chip AI sendiri. Baru-baru ini, pada tanggal 22 Oktober, perusahaan teknologi global IBM meluncurkan chip AI barunya, yang diklaim menawarkan kecepatan 22x lipat dan dilaporkan lebih hemat energi daripada chip yang ada saat ini.