Menurut CoinDesk, masa depan industri mata uang kripto terletak pada teknologi inovatif, adopsi aset dunia nyata, dan meningkatnya keterlibatan lembaga keuangan yang sudah mapan. Kemitraan baru-baru ini antara Chainlink dan lembaga keuangan lainnya, seperti Swift, Google, ANZ, dan DTCC, memberikan contoh jenis inovasi yang berarti yang dibutuhkan industri ini. Teknologi protokol interoperabilitas lintas rantai (CCIP) Chainlink yang inovatif memungkinkan lembaga keuangan untuk meluncurkan blockchain pribadi mereka sendiri yang berinteraksi dengan blockchain publik yang terdesentralisasi seperti Ethereum. Transfer nilai pada blockchain melalui stablecoin melampaui PayPal dan Mastercard pada tahun 2022, yang mengindikasikan potensi rel keuangan untuk beralih ke teknologi blockchain. Penyebaran aset dunia nyata (RWA) pada blockchain juga masih dalam tahap awal, dengan lebih dari $3 miliar RWA yang dibeli melalui blockchain terdesentralisasi tahun ini saja. Hal ini telah menciptakan serangkaian bisnis penghasil arus kas dengan prospek masa depan yang kuat, seperti MakerDAO, yang telah mengalami revolusi yang tenang dengan pendapatannya yang sekarang sangat didorong oleh hasil RWA daripada pinjaman kripto asli Potensi industri seperti royalti musik dan film untuk mendapatkan keuntungan dari transparansi, fraksionalisasi, akses yang lebih luas, dan perantara yang lebih sedikit melalui teknologi blockchain juga signifikan. Janji 'SocialFi', dunia media sosial yang terdesentralisasi dan transparan di mana pengguna memiliki data dan identitas mereka sendiri, adalah prospek menarik lainnya untuk masa depan industri kripto.